Oleh Zahira Salsabilla | Lohjinawi.id
Masinis adalah brand owner. Kereta api sebagai sebagai perusahaan. Penumpang adalah customer/client. Crew kereta api adalah rekan kerja perusahaan. Stasiun A menjadi awal menjadi tolok awal berlangsungnya sebuah brand menuju ke Stasiun B sebagai tujuannya akhirnya. Lantas bagaimana kah Sobat Lohjinawi.id memahami analogi sederhana tentang branding, baca secara lengkap ker!sikat!
Dengan mengedepankan analogi yang mudah, patut Sobat Lohjinawi.id ketahui untuk perjalanan sebuah brand yang baik dapat kita cocoklogi kan tentang bagaimana sebuah operasional kereta api bepergian. Masinis adalah brand owner. Kereta api sebagai sebagai perusahaan. Penumpang adalah customer/client. Crew kereta api adalah rekan kerja perusahaan. Stasiun A menjadi awal menjadi tolok awal berlangsungnya sebuah brand menuju ke Stasiun B sebagai tujuannya akhirnya. Lalu rel kereta api hadir sebagai apa?yup! Sebagai strategi branding.
Mengapa demikian?karena lajur rel kereta api ini sendiri merepresentasikan dengan baik bagaimana arah dan jalan yang tidak sekedar lurus – lurus saja. Kita akan naik, kita akan turun, kita akan melewati sungai – namun semua hal itu akan tepat kontrol melalui ruang control pada kabin yang dikelola oleh Consultant Branding. Consultant Branding akan memberikan arahan atau saran terbaik agar perusahaan agar tidak keluar dari strategi branding yang sudah dirancang secara signifikan sehingga mencapai target. Nah, target yang dicapai adalah bagaimana dalam seluruh instrumen tersebut mampu sampai ke stasiun tujuan dan selama perjalanan mampu memberikan kepuasan sehingga memerlukan kolaborasi dalam setiap unsur tersebut.
Dalam analogi tersebut terdapat 3 hal yang harus diperhatikan :
1. Proses Branding Harus Komprehensif
Memastikan seluruh elemen dalam proses branding atau seluruh instrumen analogi kereta tadi tidak dalam perspektif pendek, brand owner diharuskan memiliki ketelitian dan kegigihan tinggi dalam menyeimbangkan semuanya.
2. Kolaboratif
Di era Marketing 6.0, kolaborasi dinilai mampu mendapatkan beragam manfaat bagi para brand owner. Memahami tentang brand apa yang ingin dibangun, pesan apa yang ingin disampaikan, dan jenis pengalaman yang harus disampaikan kepada konsumen kita.
3. Komersial
Mengapa komersial penting?dikarenakan aspek ini akan berdampak penuh pada peningkatan kapasitas bisnis efek dari citra brand yang telah terbangun, entah pada sisi peningkatan omset, target, dll.
Sekian dari Episode Kelima dalam Brand Energizing Season 1, Jangan lupa like subscribe dan follow akun Lohjinawi.id melalui tautan link dibawah ini !
https://www.youtube.com/watch?v=5Vgn5ZjcABk&list=PLcIHGGsb3Z_br4SkZTx20sZ9nPRDJ0USP&index=5
Jadi, sudahkah anda memahami analogi sederhana tentang branding? – Lohjinawi.id