Oleh Zahira Salsabilla | Lohjinawi.id
Tau gak siii brand loyalty memiliki peran yang sangat vital dalam mengukir kesuksesan sebuah brand, karena tidak hanya terkait dengan tingkat kesadaran dan keterlibatan konsumen, tetapi juga melibatkan tanggung jawab besar untuk mempertahankan konsumen yang sudah setia. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang konsep ini dan upaya meningkatkannya akan menjadi kunci bagi sebuah brand untuk mencapai puncak keberhasilan. So, sobat Lohjinawi yuk kita eksplor lebih lanjut mengenai esensi brand loyalty dan strategi meningkatkannya dalam artikel ini.
Menurut Marketing Tutor dan Track Maven, brand loyalty itu seperti konsumen yang stay committed sama suatu brand dan keep buying their stuff again and again. Brand loyalty itu basically kemampuan suatu brand buat bikin konsumen tetap percaya dan terus beli produk dari brand itu. Kalo brand punya brand loyalty yang tinggi, konsumennya bakal tetep beli walau harganya naik, atau meskipun ada brand lain yang ngeluarin produk serupa. Konsumen yang setia sama brand ini biasanya udah build trust yang kuat sama brand-nya. Mereka yakin banget kalo brand ini yang paling oke dan paling cocok buat mereka. Dan yang menariknya, brand loyalty ini bukan cuma soal nambahin pendapatan aja, tapi juga tentang punya banyak konsumen setia. Bahkan, konsumen yang loyal bisa jadi brand ambassador, yang ngomong baik-baik tentang brand itu atau malah kasih kritik yang konstruktif buat perusahaan. Intinya brand loyalty itu bukan cuma soal duit, tapi juga soal hubungan dan percaya di antara konsumen sama brand.
Jadi, menurut Crazy Egg, buat ngeboost brand loyalty, kita perlu fokus pada beberapa hal nih:
1. Nge-increase brand engagement: Sebenernya, brand loyalty itu tentang menjaga pelanggan yang udah ada. Tapi sebelum itu, kita perlu bikin mereka kenal sama brand kita dan terlibat dulu. Gimana caranya? Serangkaian update tentang produk, promo, dan lainnya bisa bikin mereka merasa jadi bagian dari brand. Jangan cuma ngasi info, tapi ajak juga mereka diskusi biar makin engaged.
2. Pahami apa yang bikin konsumen setia: 42% startup gagal karena nggak cocok dengan target market. Jadi, dari awal kita perlu tau siapa target market kita dan apa yang bikin mereka pilih brand kita. Apakah dari kualitas, harga, atau faktor lainnya? Pahami dan pertahankan hal-hal yang bikin mereka loyal.
3. Pastikan brand selalu konsisten: Brand harus tetep konsisten dengan yang ditawarkan. Kalau konsumen suka sama brand, itu karena ada sesuatu yang bikin mereka cinta. Tapi kalo nggak konsisten, mereka bisa aja beralih ke brand lain.
4. Bikin logo yang eye-catching: Logo itu simpel tapi penting. Misalnya, YouTube dan RedBull punya logo merah yang nunjukin aktif, emosional, dan intens. Logo yang bagus bisa bantu brand dikenali dan nunjukin konsistensi brand.
5. Kenalkan brand value: Setiap brand punya nilai atau kepercayaan sendiri. Selain produk, brand value juga jadi alasan kenapa pelanggan milih brand itu. Jadi, sebarkan brand value-mu sebanyak mungkin biar pelanggan yakin kalo brand-mu yang paling sesuai buat mereka.
6. Ajak konsumen balik lagi: Akhirnya, brand loyalty itu tentang bikin konsumen balik lagi ke brand kita. Ada berbagai cara, kayak bikin kartu member, promo, subscription, dll. Ini bakal ngebantu ‘iket’ pelanggan buat tetep pilih brand kita.
Banyak banget brand yang dianggap punya loyalitas pelanggan yang tinggi, dan contohnya yang paling nyata adalah Apple, menurut Investopedia. Apple udah punya lebih dari 2 miliar pengguna iPhone, lho. Dan tiap tahun, mereka selalu rilis iPhone baru dengan upgrade kualitas. Nah, ini yang bikin banyak orang willing banget ngantri kalo Apple ngeluarin produk baru. Kenapa? Karena produk Apple emang kualitasnya keren. Semua produknya bantu penggunanya buat kerja lebih efisien dan bisa nambah penghasilan. Gak heran sichhhh kalo orang rela antri panjang buat dapetin produk terbaru dari Apple. Intinya, brand loyalty Apple ini bukan cuma soal kecintaan sama produknya, tapi juga soal gimana produk-produk mereka bener-bener bikin penggunanya jadi lebih produktif.
Brand loyalty tuh jadi hal super penting dalam dunia bisnis. Ini terkait sama kepercayaan konsumen yang bikin mereka committed buat beli produk atau jasa dari suatu merek. Sikap komitmen ini bahkan bisa jadi kebiasaan konsumen yang secara nggak sadar bantu perusahaan. Seiring berjalannya waktu, loyalitas ini membentuk sikap percaya terhadap merek, yang artinya konsumen yakin banget kalo merek itu bisa memenuhi kebutuhan mereka. Nancy Giddens juga setuju, katanya brand loyalty itu kayak pilihan konsumen yang susah diganti sama merek lain. Brand loyalty bener-bener ngebantu dalam marketing perusahaan. Kalo brand loyalty-nya tinggi, perusahaan bisa dapet kepercayaan yang bagus dari konsumen. Jadi, konsumen bakal dateng ke merek itu tanpa harus dipaksa-paksa. Gimana nggak seneng, kan, kalo bisa dapet pelanggan yang begitu.
Sekian dari Episode Kedelapan dalam Brand Energizing Season 1, Jangan lupa like subscribe dan follow akun Lohjinawi.id melalui tautan link dibawah ini !
https://www.youtube.com/watch?v=Vv3fni13esE&list=PLcIHGGsb3Z_br4SkZTx20sZ9nPRDJ0USP&index=8&t=1s
Sudahkah anda brand kalian punya banyak pelanggan? – Lohjinawi.id